Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.
[sunting] Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
[sunting] Pernapasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Sistem Pernafasan Pada hewan
Burung
Burung mempunyai saluran pernapasan
yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada bagian
bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai alat bantu
pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru.
Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu
membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Proses pernapasan
pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang
rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada
menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam
paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara. Pada waktu otot
tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada
bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar,
mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Demikian juga udara dari pundi-pundi
udara keluar melalui paru-apru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada
waktu inspirasi dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru.
Reptil
Reptil bernapas dengan paru-paru.
Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru.
Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan
dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea,
bronkus dan paru-paru.
Katak
Katak
dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada waktu
muda berupa berudu dan setelah dewasa hidup di darat. Mula-nula berudu bernapas
dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut
selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti.
Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang
terdapat dalam insang.
Setelah beberapa waktu insang luar
ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit
dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak dewasa hidup
di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen
dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga
melalui kulit.
Ikan
Ikan
mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala.
Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang
(operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup
mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu
mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup.
Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah
yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan
air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air
melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan
karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
Serangga mempunyai sitem pernapasan
yang disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk
oksidasi tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang
bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan
tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut
melainkan melalui stigma (spirakel).
Proses pernapasan pada serangga
terjadi sebagai berikut. Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh
serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh
serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam
trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh.
Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan
dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma
pada waktu tubuh serangga mengempis.
Cacing tanah
Cacing tanah tidak mempunyai alat
pernapasan khusus. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit
tubuhnya menjadi basah dan lembab. Oksigen yang diperlukan oleh tubuhnya masuk
melalui seluruh permukaan tubuh secara difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga
melalu permukaan tubuh.
Protozoa
Protozoa tidak mempunyai alat
pernapasan khusus untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Oksigen masuk ke dalam sel malalui selaput plasma secara difusi. Demikian juga
karbon dioksida dari dalam sel deikeluarkan melalui selaput plasma.
Alat
Pernapasan Hewan
Seperti halnya manusia, hewan juga
bernapas. Cara bernapas hewan yang hidup di darat berbeda dengan hewan yang
hidup di air. Oleh karena itu, alat pernapasan pada hewan sesuai dengan tempat
hidupnya. Ikan bernapas menggunakan insang, sedangkan katak bernapas
menggunakan paru-paru dan kulitnya. Adapun burung bernapas dengan paru-paru.
Berikut ini akan dipelajari sistem pernapasan pada ikan, cacing tanah, dan
katak.
Alat
Pernapasan Ikan
Pernahkah kamu melihat ikan di dalam
kolam? Bagaimana cara ikan bernapas di dalam air? Ikan bernapas dengan insang.
Perhatikan Gambar 1.4. Ikan yang hidup di air tawar, air laut, maupun yang
hidup di payau, semuanya bernapas dengan insang. Insang terletak pada bagian
belakang kepala ikan. Insang terdiri atas lembar-lembar insang dan lengkung.
Lembaran insang berwarna merah karena mengandung pembuluh darah. Pada lembaran
insang terjadi pertukaran udara. Lengkung insang berwarna putih dan berfungsi
sebagai tempat melekatnya lembaran insang. Bagaimanakah proses pernapasan pada
ikan? Ikan bernapas dengan cara membuka dan menutup insang. Air yang masuk
melalui mulut akan dikeluarkan melalui insang. Pada saat air melewati lembaran
insang, terjadi pertukaran gas. Air, yang banyak mengandung oksigen, akan masuk
melewati insang. Pada saat yang sama, karbon dioksida akan keluar melalui
pembuluh darah lembaran insang. Pembuluh darah pun akan mengikat oksigen yang
berasal dari air.
Alat
Pernapasan Cacing Tanah
Pernahkah kamu melihat cacing tanah?
Perhatikan Gambar 1.5. Tubuh cacing tanah tertutup oleh selaput bening dan
tipis yang disebut kutikula. Kutikula ini selalu lembap dan basah. Melalui
selaput inilah cacing bernapas. Kutikula menyebabkan udara di dalam tanah dapat
masuk ke pembuluh darah cacing. Setelah masuk ke pembuluh darah, udara tersebut
diedarkan ke seluruh tubuh.
Alat
Pernapasan Katak
Alat pernapasan katak adalah
paru-paru dan kulit. Namun, ketika masih berbentuk kecebong, katak hidup di
dalam air dan bernapas menggunakan insang. Insang tersebut terletak di luar
tubuhnya seperti Gambar 1.6. Setelah menjadi katak dewasa, alat pernapasannya
menggunakan paru-paru dan permukaan kulit.
Alat
Pernapasan Burung
Bagaimana burung bernapas? Burung
memiliki alat pernapasan berupa paru-paru. Perhatikan Gambar 1.7. Selain itu,
burung memiliki kantong-kantong udara berdinding tipis. Kantong-kantong udara
tersebut terhubung dengan paru-parunya. Ketika kantong-kantong udara
digembungkan, tubuh burung sangat ringan. Kantong udara itu juga digunakan oleh
burung untuk mengambil oksigen sebanyak mungkin.
Sistem pernafasan pada tumbuhan
Pernafasan tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua yaitu aerob
dan anaerob, pernafasan aerob memerlukan oksigen O2, sedangkan pernafasan
anaerob tiidak memerlukan oksigen, untuk pernafasan anaerob dibedakan menjadi
obligatif dan fakultatif, pernafasan anaerob obligatif mutlak memerlukan
oksigen sedangkan anaerob fakultatif dapat berlangsung tanpa atau dengan
oksigen.
1. Pernafasan tumbuhan tingkat tinggi
Pernafasan pada tumbuhan tingkat tinggi berlangsung secara
aerob, pada pernafasan ini terjadi proses pembebasan energi dari sari makanan
di dalam sel tubuh melalui proses oksidasi biologis, Oksidasi biologis ada;ah
suatu reaksi antara sari makanan dengan oksigen yang menghasilkan karbon
dioksida ( CO2 ), air ( H2O) dan energi.Reaksikiia ini merupakan reaksi
enzimatis, enzim berperan sebagai katalisator ( pemercepat proses reaksi )
Energi yang dihasilkan dari pernafasan digunakan oleh
tumbuhan untuk mewlakukan berbagai kegiatan hidupnya, misalnya untuk
pertumbuhan dan melakukan kegiatan di dalam hidupnya, misalnya untuk
pertumbuhan,, pembentukan protein mengangkut mineral dari dalam tanah,
berkembang biak,serta melakukan proses fotosintesis
2. Pernafasan pada tumbuhan tingkat rendah
Pernafasan pada tumbuhan tingkat rendah ada yang aaerob dan
ada yang anaerob.Pernafasan anaerob disebut juga dengan fermentasi ( proses
pengubahan senyawa utama menjadi senyawa bentuk lain dengan bantuan enzim ) ,
misalnya proses pembentukan alkohol dari glukosa denganbantuan jamur ragi (
Saccharomyces ) seperti pembuatan tempe.
Tumbuhan hijau
bernapas dengan mengambil oksigen dari lingkungan, tidak semua tumbuhan
bernapas dengan menggunakan oksigen. Tumbuhan tak berklorofil benapas tanpa
memerlukan oksigen. Tujuan proses pernapasan, yaitu untuk memperoleh energi.
Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Tumbuhan yang bernapas secara
anaeraob mendapatkan energi dengan car menguraikan bahan – bahan tertentu
dimana mereka hidup. Dalam proses pernapasan aerob / anaerab
akan dihasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Gas dan uap
air tersebut dikeluarkan dari tubuh. Oksigen diperlukan dan karbon dioksida
yang dihasilkan masuk dan keluar dari tubuh secara difusi. Gas – gas tersebut
masuk dan keluar melalui stomata yang ada pada permukaan daun dan inti sel yang
ditemukan pada kulit batang pegangan. Akar yang berada dalam tanah juga dapat
melakukan proses keluar msuknya gas. Tumbuhan yang hidup di daerah
rawa/berlumpur mempunyai akar yang mencuat keluar deari tanah. Akar ini disebut
akar panas.
Sistem pernafasan pada manusia
Sistem Pernapasan pada Manusia Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya pertukaran gas di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam paru-paru “pernapasan luar”. Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh. PENGAMBILAN NAFAS Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu : a. Respirasi / Pernapasan Dada Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut Tulang rusuk terangkat ke atasRongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan b. Respirasi/Pernapasan Perut Ototdifragma pada perut mengalami kontraksi Diafragma datar Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru. Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia : 1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2 2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2 3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2 4. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2
Saluran Pernapasan pada Manusia * Nares anterior * Rongga hidung * Farinx * Larinx * Trakhea * Bronkhus 1. Nares anterior * Adalah saluran-saluran di dalam lubang hidung, dimana saluran itu bermuara ke vestibulum (rongga) hidung. * Vestibulum ini dilapisi dengan epitelium bergaris yang bersambung dengan kulit. * Lapisan nares anterior memuat sejumlah kelenjar sebaseus yang ditutupi oleh bulu kasar. * Kelenjar-kelenjar ini bermuara ke dalam rongga hidung. 2. Rongga Hidung * Dilapisi dengan epitelium silinder dan sel spitel berambut yang mengandung sel cangkir atau sel lendir sehingga permukaan nares basah dan berlendir. * Selaput lendir ini kaya akan pembuluh darah, yang bersambung dengan lapisan farinx dan dengan semua sinus yang mempunyai lubang masuk dalam rongga hidung.
Sewaktu udara melalui hidung, udara di saring oleh bulu-bulu (vestibulum) dan karena kontak dengan permukaan lendir yang dilaluinya membuat udara menjadi hangat. Penguapan air dari permukaan selaput lendir menyebabkan kondisi rongga hidung lembab. Hidung menghubungkan lubang-lubang sinus udara para nasalis yang masuk kedalam rongga hidung dan lubang naso-lakrimal yang menyalurkan air mata (bawah rongga nasalis) 3. Farinx (tekak) adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan usofagus. Terletak dibelakang hidung (naso-farinx), dibelakang mulut (oro-farinx) dan di belakang larinx (farinx-laringeal) 4. Larinx (tenggorokan) Terletak didepan bagian terendah farinx, memisahkannya dari kolumna vertbra servikalis dan masuk ke dalam trakhea di bawahnya. 5. Terdiri atas kepingan tulang rawan yang diikat bersamaan oleh ligamen dan membran. 6. Yang terbesar diantaranya tulang rawan tiroid depannya terdapat benjolan subkutaneus (jakun). 7. Tulang rawan krikoid terletak dibawah tiroid berbentuk lingkaran lengkap 8. Tulang rawan lainnya ialah kedua tulang krawan aritenoid (belakang krikoid), tulang rawan kuneiform dan kornikulata.
Epiglottis berupa katup tulang rawan, membantu menutup larinx sewaktu menelan. Larinx dilapisi selaput lendir yang sama seperti yang terdapat didalam trakea, kecuali pita suara dan bagian epiglottis. Pita suara terletak di dalam larinx (T.R. tiroid sampai T.R. aritenoid). Gerakan pada T.R. aritenoid otot laringeal pita suara ditegangkan atau dikendorkan udara melalui glottis suara dihasilkan. Tulang rawan pada larinx mengatur suara dan menutup lubang atas sewaktu menelan. Trakhea (Batang tenggorok). Trakea adalah tuba yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 9 cm. Trakea terletak dari laring ke bronkus utama yang merupakan jalan masuk udara menuju paru-paru. Tersusun oleh jaringan otot, tulang rawan (agar trakea tetap terbuka), serta selaput lendir (epitelium bersilia). Silia bergerak atas kearah larinx menyebabkan debu dan butiran halus lainnya yang masuk dalam pernapasan dapat dikeluarkan. Di dalam rongga dada, trakea bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus). Paru-paru Jaringan paru elastik, berpori dan seperti spons. Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Berbentuk kerucut dan terdiri ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga lobus (belahan) yang disebabkan oleh fisura yaitu lobus atas, tengah dan bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua lobus yaitu lobus atas dan bawah. Setiap lobus tersusun atas lobula. Pipa kecil bronkhial masuk kedalam setiap lobula yang berakhir menjadi kantong udara paru-paru (alveolus). Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah dan pertukaran gas terjadi. Pembuluh darah dalam paru-paru. Arteri pulmonalis membawa darah yang sudah tidak mengandung oksigen dari ventrikel kanan jantung ke paru-paru saluran bronkhial arteriola kapiler dinding alveoli difusi pertukaran gas kapiler paru-paru bersatu pembuluh darah lebih besar vena pulmonaris meninggalkan paru-paru membawa darah berisi oksigen ke atrium jantung kiri aorta seluruh tubuh.arteri bronkhialis membawa darah yang kaya oksigen dari aorta torasika ke paru-paru guna memberi makanan dan mengantarkan oksigen kedalam jaringan paru-paru. Arteri pulmonalis membawa darah yang sudah tidak mengandung oksigen dari ventrikel kanan jantung ke paru-paru saluran bronkhial arteriola kapiler dinding alveoli difusi pertukaran gas kapiler paru-paru bersatu pembuluh darah lebih besar vena pulmonaris meninggalkan paru-paru membawa darah berisi oksigen ke atrium jantung kiri aorta seluruh tubuh.Arteri bronkhialis membawa darah yang kaya oksigen dari aorta torasika ke paru-paru guna memberi makanan dan mengantarkan oksigen kedalam jaringan paru-paru. Karbondioksida hasil buang metabolisme menembus membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli pipa bronkhial dan trakea keluar melalui mulut dan hidung. * Empat proses yang berhubungan dengan pernapasan pulmoner (pernapasan externa) : 1. Ventilasi pulmorter atau gerak pernapsan yang menukar udara dalam alveoli dengan udara luar 2. Arus darah melalui paru-paru 3. Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga jumlah tepat dari setiapnya dapat mencapai semua bagian tubuh. 4. Difusi gas yang menembus membran pemisah alveoli dan kapiler. CO2 lebih mudah berdifusi daripada O2. * Pernapasan jaringan atau pernapasan internal. Darah yang telah menjenuhkan hemoglobin dengan oksigen (oksihemoglobin) mengintari tubuh kapiler oksigen dilepaskan kedalam jaringan dan sebgai gantinya darah akan berikatan dengan karbondioksida sebagai hasil buangan oksigen. * Kapasitas Paru-paru Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 ml Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml. Kecepatan dan pengendalian pernapasan * Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh dua faktor utama : 1. Pengendalian oleh saraf Pusat pernapasan ialah pusat otomatik dalam medula oblongata yang mengeluarkan impuls eferen ke otot pernafasan. impuls → radix saraf servikalis impuls saraf frenikus diafragma bagian yang lebih rendah pada sumsum belakang saraf interkostalis otot interkostalis → kontraksi ritmik otot diafragma (kira-kira lima belas kali setiap hari). 2. Pengendalian saraf kimiawi faktor utama dalam pengendalian dan pengaturan frekwensi, kecepatan dan dalamnya gerakan pernafasan. Pusat pernapasan didalam sumsum sangat peka pada reaksi kadar alkali darah. Karbondioksida adalah produk asam dari metabolisme, dan bahan kimia yang asam ini merangsang pusat pernapasan untuk mengirim keluar impuls saraf yang bekerja atas otot pernafasan. 3. Emosi, rasa sakit dan takut. 4. Impuls aferen. 5. Pengendalian secara sadar.