Minggu, 25 Maret 2012

ICT

  • Informasi dan teknologi komunikasi atau teknologi informasi dan komunikasi, [1] biasanya disingkat TIK, sering digunakan sebagai sinonim diperpanjang untuk teknologi informasi (TI), tetapi biasanya merupakan istilah yang lebih umum yang menekankan peran komunikasi terpadu dan integrasi telekomunikasi ( telepon garis dan sinyal nirkabel), komputer, middleware serta perangkat lunak yang diperlukan, penyimpanan dan audio-visual sistem, yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengakses, menyimpan, mengirimkan, dan memanipulasi informasi. Dengan kata lain, TIK terdiri dari IT dan juga telekomunikasi , siaran media, semua jenis pengolahan audio dan video dan transmisi dan kontrol jaringan berbasis dan fungsi pengawasan. [2] Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1997 [3] dalam sebuah laporan oleh Dennis Stevenson kepada pemerintah Inggris [4] dan dipromosikan oleh dokumen Kurikulum Nasional yang baru untuk Inggris pada tahun 2000.

    ICT jangka kini juga digunakan untuk merujuk pada penggabungan (konvergensi) jaringan audio visual dan telepon dengan jaringan komputer melalui kabel tunggal atau sistem link. Ada insentif ekonomi besar (penghematan biaya besar karena penghapusan jaringan telepon) untuk menggabungkan audio-visual, manajemen membangun dan jaringan telepon dengan sistem jaringan komputer menggunakan sistem terpadu tunggal kabel, distribusi sinyal dan manajemen. Hal ini pada gilirannya telah mendorong pertumbuhan organisasi dengan istilah ICT di nama mereka untuk menunjukkan spesialisasi mereka dalam proses penggabungan sistem jaringan yang berbeda.
  • Meningkatnya kecenderungan banyak orang terhadap tenologi informasi dan komunikasi (TIK) di era informasi ini ada kaitan secara langsung dengan peningkatan tahap literasi komputer, literasi informasi dan juga tingkat kesejahteraan masyarakat. Kesemua faktor tersebut satu sama lainnya saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan, selain itu juga minat membaca masyarakat lebih tinggi sehingga memerlukan berbagai sumber yang mudah dan cepat diakses. Pada dasarnya harapan utama kita adalah dengan TIK prodikvitas kerja di kalangan masyarakat Indonesia sekarang akan meningkat sehubungan dengan peningkatan taraf pendidikan dan pendapatan masyarakat pada masa depan. Informasi sebenarnya sudah ada sejak adanya manusia jutaan tahun yang lalu walaupun dalam tahap yang berbeda. Istilah informasi dengan keturunannya yang lain, seperti data, fakta, ilmu, pengetahuan dan kebijaksanaan yang membawa manusia melangkah setapak demi setapak ke depan sehingga mencapai kemapanan budaya seperti yang ada sekarang. Walaupun sumbangan informasi sebagai sumber (pembangunan, sosio-budaya, eknomi-politik dan lain-lain) belum diteliti dengan sepenuhnya, tetapi fungsi utamanya ialah memudahkan manusia berkomunikasi sudah terasa dalam kehidupan kita. Apabila komunikasi terjadi maka terjadilah saling hubungan (interconnection) dan interaksi di antara semua pihak yang terlibat sehingga pesan, ide, harapan, keinginan, pengetahuan dapat tersampaikan dengan cepat. Adapun teknologi berperan dalam membantu meningkatnya produktivitas, efektivitas dan efesiensi dari informasi. Banyak informasi yang dulu memerlukan waktu, tenaga dan ruang yang banyak dan besar, kini berkat bantuan teknologi khususnya TIK masalah tersebut dapat diatasi dengan lebih mudah, cepat dan tepat, seperti sistem informasi manajemen, sistem penunjang keputusan, sistem informasi eksekutif, e-mail, SMS, Video Confren dan Internet/intranet. Salah satu prinsip TIK adalah High-tech-high-touch, makna bebasnya kira-kira kita jangan terlalu banyak bergantung kepada teknologi tercanggih, namun yang lebih penting adalah unsur manusia yang menggunakan dan memanfaatkan TIK. Kemampuan dan kemanfaatan TIK akan semakin terasa apabila sepenuhnya mengetahui; apa, kapan dan bagaimana TIK digunakan secara efektif dan efisien. TIK dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dan menggunakan peluang yang ada untuk meningkatkan produktifitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar